Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang masih menyimpan dengan baik adat istiadat dan budayanya. Terdapat beberapa pakaian adat Bali yang digunakan sampai saat ini oleh penduduk setempat untuk sembahyang atau menghadiri upacara adat yang diselenggarakan.
3 Pakaian Adat Bali
Pakaian adat menjadi warisan yang harus dilestarikan dan diberikan secara turun temurun dari generasi ke generasi untuk menjaga eksistensinya. Sama halnya dengan di Bali, bahkan masyarakat disana seringkali terlihat mengenakan pakaian adat untuk beraktivitas. Berikut ini 3 macamnya!
- Baju Safari
Pakaian adat Bali yang pertama ada Baju Safari. Ini dipakai oleh pria Bali dengan tampilan mirip seperti kemeja namun mempunyai makna yang cukup mendalam. Pria yang mengenakan pakaian ini diharapkan mampu menjaga kesopanan dan kebersihan.
Baju Safari sendiri umumnya berwarna putih yang menandakan kesucian serta kerap kali dikenakan untuk melaksanakan acara keagamaan dan adat Bali. Selain itu, keunikan baju ini juga da pada kerahnya yang berbentuk kerah sport serta dipadukan dengan kamen.
- Kebaya Bali
Jika baju safari dikenakan oleh pria, maka wanita Bali mengenakan kebaya khas Bali. Mungkin beberapa dari Anda juga berfikir kalau kebaya Bali dan Jawa sama, padahal aslinya beda jika diteliti serta dilihat dari dekat. Kebaya Bali cenderung berlengan, lalu di bagian bahunya sedikit terbuka.
Tentu hal ini berbeda dengan kebaya yang dipakai oleh orang Jawa yang terkesan lebih tertutup. Umumnya, kebaya Bali dikenakan untuk menghadiri acara penting, misalnya seperti hari raya, upacara keagamaan, pernikahan, dengan tambahan pelengkap seperti sabuk coklat di bagian dada.
- Payas Alit
Pakaian adat Bali yang sederhana dan seringkali dipakai untuk sembahyang oleh wanita Bali adalah payas alit. Kata Alit sendiri mempunyai arti kecil, sehingga tak heran jika tampilannya lebih sederhana. Jenis ini memiliki tampilan yang lebih simple dan biasanya dipakai di kehidupan sehari-hari.
Selain dipakai oleh wanita Bali, pria Bali juga mengenakan payas alit namun berbeda desain, yakni hanya baju safari atau koko dengan dilengkapi udeng atau penutup kepala. Pakaian ini bermakna sangat besar karena dikenakan saat hendak sembahyang di pura.
Perlengkapan Pakaian Adat Bali
Tidak hanya mengenakan pakaian adat Bali saja, pakaian ini juga dilengkapi dengan aksesoris yang beragam, mulai dari kamen, udeng, sabuk prada, hingga saput. Untuk mengetahui secara lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap di bawah ini!
- Kamen
Perlengkapan yang pertama dari pakaian adat yang ada di Bali adalah kamen. Kamen dikenakan oleh pria untuk menutup bagian bawah tubuh dari pinggang hingga mata kaki, lalu dililit dari kiri ke kanan untuk melambangkan jika pria dapat memegang kebenaran atau dharma.
Jika dilihat sekilas, tampilannya mirip seperti sarung namun kamen memiliki corak dan motif persegi. Bahan yang digunakan pun memiliki permukaan yang halus dan tipis. Perlu diketahui jika kamen tidak hanya digunakan oleh pria melainkan juga wanita. Namun pemakaiannya harus dililit dari kanan ke kiri.
- Udeng
Aksesoris berikutnya yang digunakan oleh pria Bali adalah udeng. Pasti Anda sudah tidak asing dengan perlengkapan satu ini. Ini dipakai untuk menghadiri upacara adat dan acara keagamaan. Tidak hanya pria dewasa saja yang mengenakannya melainkan juga anak laki-laki di Bali.
Udeng sendiri dibuat dari kain yang kemudian dijahit lalu dibentuk simpul di bagian tengahnya. Di Bali sendiri, ada dua jenis udeng yang sering dipakai, yakni udeng bercorak dan polos. Selain untuk menghadiri upacara adat maupun acara keagamaan, udeng juga dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
- Sabuk Prada
Perlengkapan yang tidak boleh dilupakan ketika mengenakan pakaian adat bagi wanita Bali adalah sabuk prada. Sabuk ini dipadupadankan dengan kebaya Bali dan kain kamen. Untuk motifnya sendiri khas Bali yang memiliki warna cenderung terang.
Selain itu, sabuk ini berfungsi untuk menahan kain kamen supaya tidak melorot ketika dikenakan. Tidak hanya itu saja, ternyata sabuk prada juga memiliki fungsi untuk melindungi rahim serta mempunyai makna bentuk pengendalian diri serta mencegah dalam melakukan perbuatan negatif.
- Saput
Selanjutnya, ada saput. Saput memiliki motif kotak-kotak dengan warna hitam putih yang bisa dengan mudah Anda jumpai ketika berkunjung ke Bali. Biasanya, kain ini dililitkan di bagian atas kain kamen. Kain ini umumnya dipakai ketika hendak menghadiri pernikahan atau upacara keagamaan.
Ada berbagai macam saput yang bisa Anda temui, salah satunya yaitu saput poleng. Selain dikenakan oleh pria Bali, kain ini juga ada di payung, patung, dan umbul-umbul tugu. Bukan hanya pada benda sakral, namun pohon di Bali juga terkadang dililitkan kain saput ini.
Itu tadi informasi mengenai pakaian adat Bali yang sarat akan makna dan filosofi bagi rakyat Bali. Jika Anda ingin mencoba mengenakan pakaian-pakaian di atas, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Pulau Dewata saat liburan agar bisa mendapatkan sensasi yang lebih luar biasa.